Rangkumnews.com – Sebuah capaian gemilang terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2024, ketika PT Djambi Waras Pabrik Jujuhan berhasil mengirimkan Standard Indonesian Rubber (SIR) yang memenuhi standar European Union Deforestation Regulation (EUDR). Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan sebagai bagian dari kelompok PT Kirana Megatara Tbk yang kini telah sukses mengirimkan produk karet patuh EUDR ke pasar Eropa.
Acara penting ini digelar di lingkungan pabrik PT Djambi Waras Pabrik Jujuhan di Kabupaten Bungo, Jambi. Tim dari Manajemen PT Kirana Megatara Tbk, yang berkantor pusat di Jakarta, turut menyaksikan momen bersejarah ini. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas rantai pasok untuk menjaga keberlanjutan industri karet yang berwawasan lingkungan dan sosial.
Nursadono, Direktur Operasional PT Djambi Waras Jujuhan menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Kami terus berkomitmen kuat dalam memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Langkah ini adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan masa depan industri karet yang berkelanjutan secara global, sambil turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan,.”ujar Nursadono
Denny Setiawan, Sourcing Division Head PT Kirana Megatara Tbk menyampaikan bahwa Langkah ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk menciptakan industri karet yang berkelanjutan secara global dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Kami akan terus memastikan pabrik-pabrik kami mematuhi standar EUDR yang akan berlaku di 2025.
Inisiatif PT Djambi Waras Pabrik Jujuhan dalam mematuhi EUDR adalah bagian dari komitmen besar dari PT Kirana Megatara Tbk untuk memastikan operasional semua anak perusahaannya sesuai dengan standar keberlanjutan yang ketat. Langkah ini mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan pencapaian ini, PT Kirana Megatara Tbk dan kelompok perusahaannya terus mengukuhkan posisi sebagai pemimpin dalam industri karet Indonesia yang bertanggung jawab. Capaian ini juga menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai produsen karet yang peduli terhadap lingkungan di panggung global. (red)