Rangkumnews.com, Bungo – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bungo menyatakan sikap menolak kebijakan pemerintah terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan solar bersubsidi.
Kenaikan BBM tersebut diumumkan langsung oleh menteri ESDM Arifin Tasrif, pada 01 September 2022 lalu, tepatnya pukul 13.30 WIB dan berlaku pada pukul 14.30 WIB hingga saat ini.
Diketahui kebaikan harga BBM per tanggal 1 September 2022 yakni Pertalite yang sebelumnya Rp. 7.650/liter kini menjadi Rp. 10.000/liter, Pertamax dari sebelumnya 12.500/liter kini menjadi Rp. 14.500/liter dan solar subsidi dari sebelumnya Rp. 5.500/liter kini menjadi Rp. 6.800/liter.
Susanto, SP., Ketua DPD PKS Bungo menilai, bahwa kebijakan pemerintah dinilai tidak pro kepada rakyat. Pasca pandemi Covid-19 tentunya menjadi pemulihan ekonomi bagi masyarakat, namun kenyataannya tidak, malah menambah penderitaan masyarakat dengan naiknya harga BBM dan solar bersubsidi maka akan berimbas pula pada kenaikan harga pada produk lainnya terutama kebutuhan pokok.
“PKS Bungo dengan tegas menolak kenaikan BBM subsidi, kenaikan harga BBM tersebut tentu berimbas pada kenaikkan harga kebutuhan pokok rumah tangga dan harga kebutuhan lainnya,” katanya (Selasa, 06/09/2022).
Susanto berharap semoga pemerintah bisa kembali menormalkan harga BBM seperti sediakala, agar masyarakat tidak merasa terbebani dengan kondisi ekonomi yang kian hari kian semakin sulit.
“Ekonomi masyarakat sudah sulit dan kian makin sulit, semoga pemerintah bisa bersikap bijaksana dan kembali menormalkan harga BBM seperti sediakala hingga tidak membebani masyarakat,” harapnya. (*).
Penulis : MI