Rangkumnews.com – Indonesia adalah negara yang luas dengan pulau terbesar terbanyak didunia berbagai macam ragam sukuadatdanbudayahidupberdampingansatudengan yang lainnya populasi dengan urutan no 4 di dunia pembangunan aspek berbagai bidang terus dilakukan dari Negara berkembang menuju Negara maju ditambah dengan revolusi industri 4.0 atau disebut juga semua tantangan yang kita hadapi kedepan menuju kepada arah perubahan baik bidang ekonomi, sosial,politik, tenaga kerja dan aspek lainnya kearah teknologi terbarukan, ditambah dengan tantangan ekonomi semua sudah dengan sistem digital marketing, oleh sebabnya berkaitan hal tersebut untuk meletakan sama rata diberbagai bidang aspek kehidupan Indonesia dari sabang sampai merauke pemerataan lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan dan aspek yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan pr bersama baik tokoh nasional, tokoh masyarakat, cendikiawan, budayawan, akademisi, tenaga yang ahli dibidangnya masing – masing, terkhusus tokoh partai politik, karenanya tokoh politiklah yang mengaspirasikan di komisi bidang yang akan di upayakan dalam rangka pemecahan masalah dan mencari titik temu demi kemashalatan bersama dengan konsep tarbiyah/menyempurnakan pro dan kontra dalam upaya hasil yang maksimal setiap persoalan dengan menjawab tantangan solusi di Negara indonesia yang kita cintai merdeka dari penjajahan 17 Agustus 1945, dahulu kita berpolitik dengan cara mengusir penjajahan dan merdeka berdiri diatas kaki sendiri untuk menjadi bangsa yang kuat, sekarang kita melawan berbagai aspek kehidupan untuk mewujudkan indonesia yang mandiri, rata, sejahtera, terampil, beriman, amandantentram.
Dalam rangka membangun Indonesia tidak terlepas dari peranan partai politik organiasi yang mengarahkan untuk kemashalatan bersama demi mewujudkan hasil musyawarah mufakat dan untuk bangsa dan Negara ada yang menjalakan roda pemerintahan dan ada juga yang mengingatkan jalan roda pemerintahan, pro dan kontra dalam berpoliitk adalah pendewasaan saling mengisi satu sama lainnya demi tujuan bersama perlunya paying hukum dan kekuasaan tidak ada yang abosulut, demokrasi mengajarkan pemerintahan yang dari rakyat oleh rakyat dan kembali kepada rakyat, partai politik yang mewadahi demi kepentingan rakyat menyelesaikan permasalahan untuk kebaikan bersama,politik adalah suatu cara dalam mencapai tujuan dan tidak terlepas untuk menghasilkan upaya kebaikan dari satu masalah menyelesaikan dengan berbagai upaya di berbagi aspek bidang kehidupan, tujuannya adalah untuk saling mengisi satu sama laiinya merangkul dan memanusiakan manusia serta menyempurnakan dari kekurangan kekurangan, hal tersebut sangat mendasar luasnya peranan partai politik dalam hal upaya tegak kokohnya bangsa dan Negara serta rakyatnya dengan berasas kepada pancasila dan bhineka tunggal ika dan UUD 1945.
Hidup adalah soal saling memanusiakan manusia saling berbagi dan memberi sebagai makhluq ciptaan ALLAH SWT ada yang berelebih dalam mencukupi kebutuhannya dan untuk makan saja berlebih disisi lain ada juga yang menahan rasa sakitnya kehidupan ini dengan memakan pil pahit untuk makan saja susah, Dunia terasa tidak sedap jika ada sekitar 80 juta manusia (1% penduduk dunia) yang sangat kaya, bahkan kaya raya, sementara masih ada 800 juta penghuni dunia yang untuk makan pun susah sekali, perputaran dunia selalu ada hal hal terbaru baik dari sisi teknologi dan aspek kehidupan lainnya, kekayaan Alam dan kekayaan negara hanya dinikmati segelintir orang para pejabat banyak yang korupsi serta berbisnis, telah hilang tabiatnya sebagai tugas dan fungsinya dalam hal mengurusi orang banyak yang rakyatnya menjerit karena untuk makan sehari hari saja sangat susah, Khalifah UMAR BIN KHATAB sangat melarang bagi pejabat dalam suatu negara berbisnis dan korupsi karena tugasnya adalah mengurus orang banyak dengan ikhlas dan tulus , berbisnis akan mempermudahkan para pejabat memperkaya diri dan meluruskan semua urusannya sehingga lupa akan tabiatnya sebagai pengayoman pelayan dan mengabdi kepada rakyat bangsa dan negara, banyak sekali PR tugas kita dalam menyongsong pembangunan di aspek apapun terkhusus berkaitan kemiskinan, bahwasanya negara yang maju adalah negara yang tahu akan penderitaan rakyatnya negara yang bisa membuat masyarakatnya tersenyum tanpa memikirkan beban ekonomi atau kita sebut juga kesejahteraan.
Dalam kontrak Politik setiap para kandidat dari Pemilukada Bupati, Gubernur, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota terkhusunya Presiden, selalu menjual nama rakyat untuk kampanyenya supaya terpilih dengan visi dan misi aman adil dan sejahtera, rakyat telah bosan menungu program yang tidak ada jelasnya dan hanya memikirkan kelompok kepentingan oligarki tersendiri, bukankah negara kita ini demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan kembali kepada rakyat hukum tertinggi adalah rakyat, mari kita kembali kepada kebersamaan bersama rakyat jika ini semua tidak kita lakukan adalah banyaknya rakyat kita tidak percaya lagi dan akan berdampak kepada keamanan dan keutuhan NKRI akan banyaknya pemberontakan dan akan memisahkan diri dari NKRI, mari bersama sama kita lakukan dengan aksi nyata dan menegakan peraturan hukum, kepastian hukum, dan mengali berkaitan untuk kemajuan bersama rakyat dari rakyat oleh rakyat kembali kepada rakyat.
Peliharalah rakyatmu dengan hati yang ikhlas dan tulus karena dirimu berasal dari rakyat dan dipilih oleh rakyat mari kita kembali ke UUD Pasal 33 ayat 2 cabang produkis yang penting dikuasi negara, Pasal 33 ayat 3 air dan kekayan alam semua dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat, Pasal 34 ayat 4 fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara Negara. Selesaikan semua masalah dengan Musyawarah dan mufakatlah dengar pendapat dengan bersama untuk menjaga serta memelihara rakyatmu karena dirimu berasal dari rakyat oleh rakyat kembali kepada rakyat.
Dengan adanya peranan partai politiklah pro dan kontra perspektif cara pandang yang berbeda beda dengan tujuan kebersamaan penyempurnaan demi mewujudkan kebaikan kemashalatan umat rakyat bangsa dan negara di berbagai aspek kehidupan dengan menjawab tantangan dengan upaya hasil musyawarah mufakat serta hidup berdampingan memanusiakan manusia alam dan seisinya sebagai wujud bersama menjaga dan memelihara sebagai makhluk ciptaan ALLAH SWT.. Aamiin…
Berpolitiklah untuk kebaikan dan melakukan yang terbaik serta sempurnakan kehidupan ini dan tinggalkan nama baikmu untuk rakyatmu serta anak cucumu kelak. Pasalnya manusia mati meninggalkan nama, nama baik atau nama buruk yang engkau tinggalkan.
By Robian Andesko (Mahasiswa Polteknaker)