Rangkumnews.com Bungo – Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak. Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas, diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi dengan angka 81%, dan penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata seperti kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.
Hal ini diperparah dengan hasil survei Kemenkes bahwa, kurang lebih 90 persen ganggguan penglihatan terdapat di wilayah penduduk berpenghasilan rendah, dan 82 persen terjadi pada usia 50 tahun lebih atau kaum rentan.
Melihat kondisi tersebut, Yayasan Tzu Chi Sinarmas menggandeng Sinarmas Mining dengan bendera PT. Kuansing Inti Makmur (KIM), mengelar bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu disekitar wilayah tambang.
Bakti sosial operasi katarak gratis ini dilaksanakan pada tanggal 9 – 13 Desember 2021 di RS Siloam Kota Jambi. Sebanyak 9 warga berumur antara 58 -72 tahun, dari dua desa ring 1 area tambang, ikut serta dalam bakti social ini. Kegiatan ini juga menggandeng Puskemas setempat dan Aparat Desa guna menentukan dan menyeleksi warga yang layak untuk mendapatkan operasi katarak secara gratis.
“Kegiatan ini adalah wujud peran dan kehadiran PT. Kuansing Inti Makmur (KIM), dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang berusia lanjut dan kurang mampu, di Kecamatan Jujuhan dan Bathin II Pelayang, Kabupaten Bungo.”Ungkap Yuliar Rista Bayu, CSR Sect Head PT. KIM mewakili Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. KIM Faskal Ibrahim dalam keterangannya secara terpisah.
Disampaikan Bayu kegiatan ini adalah pertama kali dilakukan dan melihat sambutan yang begitu bagus dari masyarakat, maka PT. KIM bersama Tzu Chi Sinarmas berkomitmen akan melanjutkan kegiatan ini menjadi program tahunan.
Tidak hanya pada katarak, untuk tahun 2022 ini PT. KIM dan Tzu Chi Sinarmas juga memperluas program dengan operasi bibir sumbing dan hernia gratis.”lanjut Bayu dalam keterangannya.
Sri Yumiati CSR Corporate Sinarmas Mining yang ditemui dalam sela-sela kegiatan mengatakan Secara nasional, ini adalah program yang sudah diinisiasi di banyak lokasi anak perusahaan dalam bendera Sinarmas Mining, ratusan warga renta dan kurang mampu telah mengikuti program ini.
“Semakin banyak anak perusahaan dalam bendera Sinarmas Mining yang berpartisipasi, semakin banyak pula masyarakat yang bisa menikmati program ini. Sinarmas Mining berbangga apabila kehadirannya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia
dengan penglihatan yang sudah mulai normal,.”Ujar Sri Yumiati CSR Corporate Sinarmas Mining
Syahril salah satu peserta bakti social mengatakan dirinya dapat melihat wajah wajah orang dengan jelas.
“Saya tidak menyangka, ternyata istriku masih cantik,’’Ucap Syahril dengan tertawa lepas.
Tawa Syahril, mewakili kebahagiaan yang dirasakan oleh semua peserta bakti sosial.
Katarak merupakan penyakit mata yang perlu ditanggulangi secara bersama. Sinergi erat Pemerintah dan peran aktif swasta, menjadi kunci utama dalam penanggulangan penyakit ini, terutama bagi masyarakat lanjut usia dan kurang mampu.(Red)