Bupati Dedy Putra dan Wabup Dayat Keliling Arak-arkan dan Jalani Prosesi Adat Naik Rumah Dinas

Berita93 Dilihat

Rangkumnews.com Bungo – Bupati dan Wakil Bupati Bungo terpilih Dedi Putra bersama Tri Wahyu Hidayat menjalani prosesi adat “Naik Rumah” yang digelar di Rumah Dinas Bupati Bungo. Prosesi ini menandai pengesahan kepemimpinan mereka secara adat di tengah masyarakat Kabupaten Bungo.

Prosesi yang sarat makna ini diawali dengan arak-arakan adat dari Kantor Bupati menuju Rumah Dinas Bupati. Rangkaian acara dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bungo sebagai bentuk penghormatan terhadap struktur dan tradisi adat Melayu.

Dalam sambutannya, Bupati Dedi Putra menyampaikan rasa hormat dan penghargaan atas prosesi adat yang dijalani. Menurutnya, “Naik Rumah” bukan sekadar acara seremonial, namun bentuk komitmen untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.”ujarnya

“Sebagai Bupati Bungo, saya menyadari pentingnya melestarikan adat istiadat. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur, serta bagian dari kekuatan kebudayaan kita sebagai bangsa,” ucap Dedi.

Ia juga menekankan bahwa adat memiliki peran penting dalam tata kelola pemerintahan sebagaimana tertuang dalam visi “ Bungo Baru”, khususnya pada misi pelestarian nilai keagamaan dan adat istiadat.

Bupati Bungo turut menyampaikan harapan agar Lembaga Adat Melayu dapat mendukung program dan visi misi Bupati bungo untuk lima tahun kedepan.

“Kegiatan hari adalah merupakan langkah menciptakan keadilan yang mengedepankan perdamaian dan keharmonisan. Kami ingin adat tetap menjadi pedoman dalam penyelesaian konflik di tengah masyarakat,” tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Anggota DPD RI Elviana, Bupati dan Wakil Bupati Bungo periode 2021-2025, Ketua LAM Kabupaten Bungo, Sekda, kepala OPD, camat,Datuk Rio, serta organisasi wanita seperti PKK dan Dharma Wanita.

Prosesi adat “Naik Rumah” menjadi simbol dimulainya era baru kepemimpinan di Bungo yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, persatuan, dan keharmonisan dalam membangun daerah. (red)