Rangkumnews.com Bungo- Calon Bupati Bungo Nomor 2 H Mashuri memiliki program yang sangat spetakuler untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Bungo. Pasangan H Mashuri-H Safruddin Dwi Apriant (Hamas-Apri) ingin menjadikan Bungo sebagai “kiblat” pada sektor pendidikan, kesehatan dan wisata kuliner untuk Wilayah Barat Provinsi Jambi.
Untuk itu, seorang pemimpin kata Mashuri, harus visioner, harus melihat kedepan. Untuk mewujudkan itu, dalam empat tahun terakhir tidak sedikit dana yang dikucurkan untuk pembangunan RSUD H Hanafie, agar rumah sakit ini mampu melayani masyarakat dengan masksimal. “Cubo kito lihat RSUD, pembangunannya luar biaso,” sebut Mashuri dihadapan sejumlah warga yang sebelumnya pendukung pasangan SZ-Erick beralih mendukung Hamas-Apri di Posko Pemenangan Hamas-Apri, Rabu (4/11).
Begitu pula disektor pendidikan, terutama perguruan tinggi. Dengan perkembangan pendidikan yang luar biasa, banyak dari kabupaten tetangga, seperti Sarolangun, Merangin, Tebo termasuk dari Dhamasraya, kini banyak yang kuliah di Bungo. Kedepan, ini akan terus ditingkatkan dan menjadi perhatian pemerintah.
Kabupaten Bungo dimana-mana untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi kata Mashuri, Insya Allah diperhitungkan dan diatas yang lain. “Inilah yang kito pertahanankan. Mako visi visioner inilah pandangan kito kedepan, kito fokus, jangan kito berubah dan berubah lagi dari apo yang kito rencanakan,” sebutnya.
Untuk menjadikan Bungo sebagai kiblat Jambi wilayah Barat termasuk Dharmasraya dan Solok Selatan, maka lima tahun kedepan kita kata Mashuri, sudah harus memiliki tempat untuk masyarakat kita, orang dari luar yang datang Bungo yang refresentatif untuk mereka untuk bersantai. “Kito limo tahun kedepan dan sekarang sudah kami mulai agar orang se Bungo ini biso santai, biso menikmati kota Bungo ini,” ujarnya.
Kata Mashuri, apa yang kita lakukan. Pertama, bahwa Bungo terkenal dengan tempat makan malam yang enak atau kuliner, mako kita dorong empat tahun ini kuliner. “Empat tahun yang lalu kalau bapak-bapak pegi ke pasar Bungo ini malam hari, di jalan-jalan depan rumah dinas Bupati, pasti belum ado orang jualan, orang jualan di pinggir jalan, seperti jugo di pinggir jalan besar yang lain,” sebutnya. “Empat tahun ini kito dorong kuliner. Mako sepanjang jalan Sulthan Thaha ramai, sepanjang Jalan Sri Soedewi ramai orang dari luar,” tambahnya.
Untuk itu katanya, kita buat spot-spotnya. “Kito buat taman-tamannya, supayo orang bisa istirahat santai, mako kito bangun taman-taman. Ado taman Tampoenek, Taman Sri Soedewi. Ramai di situ, kalau sudah ramai, ramai pulo orang jualan. Mako hiduplah pedadang-pedagang kecil. Kito berharap orang kito yang ngambil manfaatnyo, bukan orang bukan orang Bungo yang ngambil manfaatnyo. Malah kadang orang yang datang dari luar datang ke Bungo untuk berjualan yang bisa memanfaatkan situasi ini,” harapnya.
Selain taman-taman, kami kata Mashuri, sekarang sudah bekerja sama dengan Balai membangun turap di Tanjung Gedang. Sekarang sudah dibangun 300 meter. “Insya Allah nanti, kita sudah sepakat itu, kedepan dari jembatan itu sekilo kedepan, sekilo ke belakang. kami sudah sepakat membangun turap-turapnyo pakai dana balai. Sepanjang duo kilo itu nanti biso dimanfaatkan oleh warga. Limo tahun kedepan, itu harus menjadi tempat wisata paling enak duduk-duduk di Kabupaten Bungo. Bayangkan, satu kilo ke mudik, satu kilo ke hilir berapo ratus warga kito bisa berjualan di situ. Siapo yang datang, orang dari Tebo datang, orang dari Dharmasraya datang, orang dari Merangin datang, “ kata Mashuri optimis.
Memang katanya, ada juga yang mengatakan itu APBN, itu Pemerintah Provinsi, itu APBD kabupaten, itu desa. “Ndak. Itu pemerintah. membangun itu satu kesatuan ndak bisa setengah-setengah. Zaman sayo, itulah yang sayo usahakan untuk membangun, itulah kito bangun jalan duo jalur, jembatan duo kito bangun,” terangnya lagi.
Apa fasilitas yang disediakan. Untuk itu kata Mashuri, kita dorong hotel-hotel berbintang tumbuh di Bungo, Alhamdulillah satu hotel sedang dibangun di samping BNI , dan beberapo pengusaha sedang mengurus izin. “Nah ini kito menjadi kiblat Wilayah Barat Provinsi Jambi. Untuk itu kito butuh fokus, harus visioner memandang itu, dan itulah yang kami kerjokan. Insya Allah kalau kami diizinkan oleh Allah jadi bupati, lima tahun kedepan ini kito fokus agar kito betul-betul menjadi kiblat Wilayah Barat Provinsi Jambi,” kata Mashuri lagi. (TMC)