Rangkumnews.com, Sarolangun – Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM bertindak Bertindak Inspektur Upacara (Irup) Dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi Patuh Siginjai Tahun 2022, yang di Lakukan secara serentak di Seluruh Indonesia, Acara Apel Gelar Pasukan Tersebut di Lakukan Pada Senin 13/06/2022, Bertempat di Halaman Mapolres Sarolangun.
Dalam Apel Tersebut Turut hadir Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Sik, Danramil 04-0420/Sarko Sarolangun Mayor Abdul Aziz, Kadis Perhubungan Syahrudin Muis, Kasat Pol PP Sarolangun Drs Muslihadi, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, para Pejabat Utama Polres Sarolangun, serta pasukan apel yang terdiri personil Polres Sarolangun, Personil TNI, Personil Satpol PP, Personil Senkom, Personil Dinas Perhubungan, Apel Operasi Patuh Siginjai 2022 kali ini mengangkat tema “Dengan Operasi Patuh Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait”.
Dalam Sambutannya Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal mengatakan. “bahwa dalam operasi ini yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah tingkat kepatuhan bagi pengguna jalan, Sebab kepatuhan merupakan Kunci Utama Untuk Keselamatan dalam berlalu lintas, Apa Lagi Saat ini Polri Khusus nya Satuan Lalu Lintas yang Selalu Melakukan Program Prioritas Kapolri Yaitu Presisi yakni ( Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan), di Samping Itu Polri telah menetapkan kalender operasi kepolisian di bidang lalu lintas yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Operasi patuh siginjai 2022 ini merupakan operasi cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara 2022. Dikarenakan masih di tengah pandemi Covid-19, sehingga harus tetap mengutamakan cara bertindak preemtif dan preventif, Operasi kepolisian mandiri kewilayahan patuh siginjai 2022 dilaksanakan selama 14 hari dimulai hari ini hingga 26 Juni 2022 secara serentak di seluruh Indonesia. “Ucap Hendrizal”.
Lebih Lanjut Hendrizal.” Diharapkan operasi patuh ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, khusunya pada ruas jalan lintas sumatera, serta dapat meminimalisir fatalitas korban laka lantas, Saya perlu tekankan dalam pelaksanaan operasi patuh agar tetap berpedoman pada protokol kesehatan, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan menpedomani SOP yang ada, Hindari tindakan yang menjadi pemicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya lalu lintas serta lakukan tugas operasi patuh secara profesional, prosedural, terbuka dengan cara persuasif dan humanis. “Harap Hendrizal”.
Reporter : Budi Pratama.