Rangkumnews.com Bungo – Polres Bungo terus melakukan vaksinasi massal baik kepada masyarakat umum dan pelajar. Dalam program vaksinasi VIRAL, kali ini diprakarsai Kasat Reskrim AKP Septa Badoyo, S.I.K., M.H di Ponpes Qiroatul Qur’an Sei Binjai kecamatan Bathin III Bungo Minggu (3/10/21).
Satuan Reskrim Polres Bungo bersama dengan Pondok Pesantren Qiroatul Qur’an kembali menggelar program Viral (Vaksinasi Secara Massal) Covid-19, bagi Santri dan warga lingkungan sekitar yang dilaksanakan dihalaman Pondok Pesantren. Tampak hadir Kapolres Bungo AKP Guntur Saputro. S.I.K., M.H, meninjau langsung jalannya Vaksinasi tersebut. Ini untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi secara massal yang diselenggaraan olleh Satuan Reskrim, berlangsung tertib dan lancar.
Dalam peninjauan itu, Kapolres Bungo di dampingi oleh Wakapolres Bungo Kompol Ridwan J.M Hutagaol. S.I.K., S.H, Kabag Sumda Kompol Cahyo.P.L, Kabagops AKP Sandy Mutaqqin. P. S.I.K., M.H. Kasat Reskrim AKP Septa Badoyo. S.I.K., M.H dan Kasat Samapta AKP Riko Antomi S.H.
Di sampaikan Kapolres Bungo, kegiatan vaksinasi ini menindaklanjuti program vaksinasi secara massal (Viral) Polres Bungo, yang terus kita laksanakan sampai seluruh warga masyarakat Kabupaten Bungo divaksinasi.
Kapolres berharap warga masyarakat yang belum melaksanakan Vaksinasi baik Dosis Pertama Maupun Dosis kedua, silahkan datang ke klinik Bhayangkara yang setiap hari melayani vaksinasi gratis, Semakin banyak yang divaksinasi maka akan semakin cepat terbentuk herd immunity dan pandemi dapat segera berakhir.
Kapolres juga menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap mematuhi Protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bungo.
“Kita gelar Vaksinasi Secara Massal bekerjasama dengan Ponpes ini kita siapkan 1000 Dosis dan Alhamdulillah Peserta Vaksin membludak” ujar Septa.
Ponpes ini 2 minggu yang lalu menjadi sasaran sosialisasi disebabkan beberapa pengasuh dan santri masih takut di vaksin dan baru hari ini mendapat giliran vaksinasi namun hasilnya di luar dugaan membludak hampir 90 % santri berebut minta di vaksin.
“Awalnya para Santri dan Santriawan Takut untuk di vaksin dan ternyata sekarang ini Membludak”, ujar Kasat Reskrim.
Dikatakan Kasat “ Bahkan ada 10 santri dan satriwati yang tidak diperbolehkan orangtua nya vaksin minta di suntik vaksin karena alasan pengen sehat…, ini adalah potret anak generasi muda kita yang kritis dan maju serta berani menentukan pilihan kesehatan” ujarnya
“Ayo jangan takut divaksin, tidak sakit kok saat divaksin. Sebab ini upaya agar kita terjaga dari Covid-19. Kemudian perlu diketahui bahwa vaksinasi ini halal dan aman jangan percaya pemberitaan yang tidak benar (Hoax),” tutupnya (Red)