Rangkumnews.com, Bungo – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bungo menggelar aksi damai sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Bungo. Aksi ini berlangsung aman dan tertib di depan Kantor Polres Bungo, disertai orasi dari para kader HMI dan penyampaian aspirasi kepada aparat penegak hukum, Jum’at (18/07/2025).
Aksi ini diikuti oleh puluhan kader dan pengurus HMI dari berbagai komisariat di bawah naungan Cabang Bungo. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Gerakan HMI Menyala, Selamatkan Generasi Muda Lawan Narkoba” serta poster yang menggambarkan keprihatinan terhadap lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku narkoba.
Dalam aksi tersebut, Ketua Umum HMI Cabang Bungo, Miftachul Alwi, menyampaikan orasi utama yang menekankan bahwa narkoba adalah musuh nyata generasi bangsa yang harus dilawan bersama.
“Kita tidak boleh diam, Narkoba telah merampas masa depan anak-anak muda di Bungo. Kami hadir di sini untuk menyuarakan keresahan masyarakat dan mengajak seluruh pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk tidak kompromi terhadap peredaran narkoba,” tegas Alwi.
Ia juga menyinggung pentingnya keterlibatan mahasiswa dan pemuda dalam menjaga moral bangsa, serta menyerukan agar semua institusi—baik pemerintah daerah, kepolisian, bekerja lebih konkret dan transparan.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi, Nizardi, menyoroti lemahnya pengawasan dan dugaan adanya pembiaran terhadap aktivitas jaringan narkoba di beberapa wilayah rawan di Kabupaten Bungo.
“Kami minta Kepolisian l tidak sekadar seremonial. Harus ada langkah taktis, sistematis, dan berkelanjutan. Tangkap bandar, usut jaringannya, dan buka siapa pun yang terlibat. Jika tidak, maka rakyat akan terus menjadi korban,” ujar Nizardi dengan lantang.
Dalam momentum aksi ini, HMI Cabang Bungo juga secara resmi menyerahkan dokumen pernyataan sikap dan tuntutan aksi kepada pihak Kepolisian. Tuntutan tersebut antara lain:
1. Mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas bandar dan pengedar narkoba di Kabupaten Bungo tanpa pandang bulu.
2. Meminta transparansi penanganan kasus narkoba, termasuk jika melibatkan oknum aparat atau pejabat daerah.
3. Menuntut Pemerintah Daerah untuk mengaktifkan program pencegahan narkoba di sekolah, kampus, dan masyarakat umum.
4. Mendorong peningkatan fasilitas rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba, bukan kriminalisasi korban.
5. Menyerukan penguatan kolaborasi antara Pemda, BNK, dan elemen masyarakat dalam program Bungo Bersih Narkoba (BUBENA).
Aksi damai ini bukan sekadar simbolis, tetapi sebuah panggilan moral dari mahasiswa untuk menyelamatkan generasi muda Bungo dari kehancuran yang disebabkan oleh narkoba. HMI Cabang Bungo dengan tegas menyatakan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada langkah nyata dari pihak berwenang, maka HMI akan kembali turun dengan gelombang massa yang lebih besar.
HMI Cabang Bungo siap menjadi mitra kritis sekaligus mitra strategis dalam memberantas narkoba. Namun apabila suara rakyat diabaikan, maka gelombang perlawanan akan terus disuarakan.
“Kami datang hari ini dengan damai, tapi kami tidak akan pernah diam jika ketidakadilan dan pembiaran terus dibiarkan. Lawan narkoba sampai ke akar-akarnya!” tutup Ketua Umum HMI, Miftachul Alwi. (red)