Ketua APDESI Sarolangun Bungkam Terkait Polemik Dana Tambahan Studi Banding Kades ke Bali

Rangkumnews.com, Sarolangun – Pasca studi banding para Kepala Desa dalam Kabupaten Sarolangun ke Pulau Dewata Bali menuai protes para oknum kepala desa yang ada dibumi sepucuk adat serumpun pesko.

Pasalnya saat studi banding ke Bali para Kepala Desa diharuskan menyetor uang tambahan dua juta
Pada Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sarolangun, sementara telah ditetapkan dalam anggaran untuk dana Studi Banding sebesar
10 juta rupiah per satu desa, sehingga banyak diantara para kades yang tak puas dengan tambahan biaya tersebut.

Terkait hal tersebut, Kades Butang Baru Slamet Rahardjo saat
konfirmasi, membenarkan bahwa seluruh kades membayar uang tambahan sebesar 2 juta rupiah jadi total 12 juta rupiah per Kades.

“Saya tidak tau untuk apa uang tersebut di gunakan oleh
Pihak Apdesi, intinya semua kades bayar uang tambahan,.”ujar Slamet Rahardjo dalam Via WhatsApp

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sarolangun, Ibrahim saat dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut melalui Via WhatsApp menjawab bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan dalam masalah studi banding para kades ke Bali.

“Maaf soal Itu dak kewenangan kami untuk menjawab
tanyakan ke Warsun dan Edi mereka itu yang di tunjuk sebagai Biro Perjalanan Studi Banding Kades ke Bali,.”ujar Ibrahim ketua Apdesi Sarolangun melalui pesan singkat WhatsApp

Edi selaku Biro perjalanan Saat dikonfirmasi mengaku tidak
mengetahui soal tersebut.

“Kalau soal dana saya tidak bisa menerangkan, kita hanya sebatas utusan Biro perjalanan, kalau soal anggaran itu coba tanya kepetinggi Apdesi,.”ucap Edi saat dikonfirmasi

Reporter : Budi Pratama.