Diduga Jual BBM Oplosan, Banyak Mobil Mogok Usai Isi Solar di SPBU 24.372.48 Rangkayo Hitam

Berita, Informasi87 Dilihat

Rangkumnews.com, Bungo – Akhir akhir ini SPBU 24.372.48 jln Rangkayo Hitam cadika muara bungo viral di media sosial, pasal nya ada kejadian beberapa kendaraan serentak mobil nya mogok dan mengeluarkan asap putih usai isi BBM jenis solar di SPBU tersebut.

Kejadian ini diketahui oleh beberapa awak media. setelah dilakukan pengecekan ke beberapa mobil yang rusak di bengkel Reni dan ridho, diakui pemilik mobil kalau mobil nya tiba tiba mogok dan berasap.

“Kemaren tu ada sekitar 4 mobil Pajero dan Strada tiba tiba macet, mogok dan mengeluarkan asap putih usai isi BBM jenis solar di SPBU cadika 24.373.48, setelah dibawa ke bengkel, kata orang bengkel akibat dari minyak yang kurang bagus yang diduga minyak tersebut oplosan. “ucap salah satu pemilik kendaraan.

Senada disampaikan oleh Lukman selaku pemilik mobil Pajero sport yang mengalami nasib yang sama. Kepada media ini Lukman mengaku sekira jam 12 siang mengisi BBM jenis solar full di SPBU cadika 24.373.48, tidak jauh jalan mobil langsung mogok mengeluarkan asap putih.

“Takut terjadi apa apa dengan mobil saya, langsung saya bawa kebengkel Reno di sebelah lapas, ternyata setelah di cek minyak solar nya tidak bagus diduga minyak campur, setelah dilakukan pengurasan dan pembersihan filter minyak, dan di isi minyak baru akhirnya mobil bisa menyala lagi.” Tuturnya.

Untuk memastikan apakah benar minyak yang dijual SPBU 24.372.48 cadika terkontaminasi atau tidak, pihak media mencoba melakukan komunikasi dengan pihak management SPBU, namun sangat disayang kan, pihak dari management SPBU menepis dan tetap ngotot minyak nya steril dan sesuai standar.

“Minyak kami sudah sesuai standar jadi tidak ada masalah, jika konsumen merasa kerusakan itu diakibatkan minyak dari SPBU kita, sesuai yang disampaikan owner kita, silahkan saja mau melapor kemana saja. Ucap Al selaku pengawas yang rangkap jabatan sebagai admin SPBU

Ketika ditanya apakah pada saat minyak datang ke SPBU sebelum dibongkar adakah tenaga ahli atau pengawasan nya, Al mengatakan tidak ada, tapi tenaga operator sudah sangat faham dan mengerti tentang hal itu jadi tidak perlu diawasi lagi.” Cetusnya.

Heri selaku manager SPBU keesokan harinya dicoba konfirmasi dan dilakukan pertemuan dengan awak media serta salah satu konsumen yang merasa dirugikan, mengatakan akan menunggu hasil uji lab yang sudah perusahaan kirim ke pihak Pertamina dan berusa bernegosiasi dengan konsumen.

“Sesuai arahan owner kita, minyak sudah kita kirim untuk dilakukan uji lab, kepada konsumen beberapa sudah kita temui baik ibu ibu yang di kab Tebo termasuk yang sekarang saya harap permasalahan ini tidak menjadi masalah besar. Untuk rekan rekan awak media dimohon untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian ini.” Harapnya.

Kepada pihak Pertamina dan dinas terkait untuk bisa melakukan audit dan evaluasi terhadap SPBU 24.372.48 jln Rangkayo Hitam kelurahan cadika, karena diduga ada indikasi melakukan pembiaran masuk nya dugaan minyak oplosan ke SPBU, dan tidak memenuhi standar pelayanan terhadap konsumen.

“Kami menduga ini ada permainan dan unsur kesengajaan membiarkan minyak oplosan masuk ke SPBU , karena pada saat minyak masuk dibongkar tidak ada pengawasnya, dan keluhan konsumen pun. tidak ditanggapi. Diminta APH tindak tegas oknum SPBU nakal ini.” Tegas Jahari selaku ketua Pejuang Siliwangi Indonesia yang ada dibungo.
(red)