Rangkumnews.com, Bungo – Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024, kabupaten Bungo salah satu kabupaten yang ikut dalam pelaksanaan pilkada serentak tersebut
Pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Bungo 2024 dijadwalkan pada tanggal 27-29 Agustus 2024 ini dan pelaksanaan pemilihan pada 27 November 2024 mendatang
Debi krismanto mengatakan bahwa mayoritas warga Bungo secara kultural kurang lebih 70% adalah warga Nahdliyin dan juga banyak yang tergabung dalam organisasi banom nya, salah satunya tergabung di Gerakan Pemuda Ansor kabupaten Bungo
Ia mengatakan dan menghimbau kepada seluruh kader Ansor maupun Banser kabupaten Bungo agar tidak menggunakan atribut atau nama organisasi dalam mendukung salah satu kandidat calon bupati maupun calon wakil bupati Bungo 2024 ini.
Karena takut terjadi keributan di tubuh organisasi, jangan sampai seperti pilkada tahun lalu, organisasi jadi imbasnya. Tegas debi
“Urusan dukungan atau pilihan itu hak setiap warganegara, sayo tidak biso memaksokan agar mendukung atau memilih satu kandidat, kareno masing-masing mereka punya hak tersendiri. Namun sayo harap khusus kader Ansor dan Banser kabupaten Bungo agar tidak menggunakan atribut atau nama organisasi mendukung salah satu kandidat”
Debi menambahkan di organisasi tentu ada aturan dan mekanisme yang berlaku, itu yang harus kita fahami dan kita patuhi bersama demi menjaga marwah organisasi kita yang besar ini
Gerakan Pemuda Ansor kabupaten Bungo harus netral dari politik, jangan sampai di tarik-tarik ke ranah politik praktis
“Sayo tidak mau kader mengkerdilkan organisasi yang luar biasa besarnya ini hanya soal politik saja”
Kalau ada yang sejalan itu juga hak masing-masing, pokoknya itu dapat dipastikan clear kalo sudah duduk ngopi. Ujar debi
Dan yang paling penting urusan dukung-mendukung tidak boleh menggunakan atribut atau nama organisasi. Tutup debi (red)