Zero PETI Bungo Dipertanyakan, Tambang Emas Ilegal Terus Beroperasi

Berita142 Dilihat

Rangkumnews.com, Bungo – Kecewa, itulah yang disampaikan Ari Jabe salah sorang pemuda Bungo kelahiran Batang Tebo, kekesalannya tersebut barawal dari janji pemerintah daerah dan penegak hukum Kabupaten Bungo untuk memberantas aktivitas PETI di Kabupaten Bungo.

Wacana ” ZERO PETI Bungo” yang ditunggu oleh masyarakat banyak dinilai hanya sebuah omon-omon bahasa yang menyenangkan masyarakat menanggapi viral di Kabupaten Bungo.

“Deadline sudah berlangsung hampir 1 bulan. Nihil pergerakan, entah salah dimana,” ungkap Ari dengan nada kesal.

“Pemerintah dan APH sanggup dak berantas PETI? Kalau sanggup buktikan, kalau tidak silakan angkat kaki dari Bungo,” imbuh Pemuda kelahiran Dusun Tanah Periuk, Tanah Sepenggal Lintas, Bungo, Selasa (12/02/2025).

Ia bertutur, fakta yang ditemukan di lapangan saat ini aktivitas PETI saat ini yang semakin menjadi tidak hanya di area Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu. Bahkan excavator PETI sudah memporak- porandakan di Sungai Batang Uleh dan Limbur Lubuk Mengkuang.

Kendati, ia mengakui memberikan aspirasi kepada polres Bungo yang sudah mengamankan beberapa unit alat berat. Namun juga kesal seolah penertiban tersebut memberikan peluang bagi mafia lainnya.

Hendra senamat warga Desa Senamat juga menyayangkan aktifitas PETI di bumi langkah serentak limbai seayun Kabupaten Bungo yang tidak kunjung bisa diselesaikan, waktu lalu viral dengan perlawan nya bersama rekan-rekan mengadu persoalan tersebut ke Polda Jambi dan KOREM dan gubernur Jambi, ucapnya.

“Saya berbicara di media siaran tv lokal belum lama ini. Bersikap melawan dan ingin memberantas PETI. Kali ini, juga menyerukan agar persoalan ini diberantas,.”ujar Hendra

Seraya menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah daerah tidak melakukan tindakan malah sebaliknya hanya melakukan himbauan. Miris nya lagi mengeluarkan surat resmi ditujukan kepada pelaku PETI.

”Seharusnya jangan himbauan yang diharapkan masyarakat penindakan keras. Agar isu yang beredar di publik ada dugaan keterlibatan oknum APH dan pemerintah bisa terjawab,” pungkasnya. ( Tim/ red)