Rangkumnews.com, Bungo – Sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Bungo, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bungo menyelenggarakan sosialisasi dan training program P4GN bersama guru penjas pada tingkat SMA, SMK dan MA sederajat di lingkup Kabupaten Bungo, yang diselenggarakan di ruang Aula Kantor Bappeda Kabupaten Bungo Selasa, (05/12/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Korwil Dinas pendidikan Provinsi Jambi Neni Lidia, unsur Forkopimda atau yang mewakili, Kasat Narkoba Polres Bungo, serta para guru penjas se, SMA, SMK dan SMA sederajat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bungo.
Sebelum memberikan sambutan Ketua BNK Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto, S.Pd,.MM bersama seluruh undangan mendengarkan arahan dari ketua BNNP Provinsi Jambi melalui video conferen (Vidcon).
Ketua BNK Bungo yang juga merupakan Wakil Bupati Bungo menyampaikan ucapan terimakasih kepada ketua BNNP Provinsi Jambi, beserta Unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan para Guru Penjas SMA, SMK dan MA sederajat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bungo.
“Tentu saya sangat apresiasi dengan kegiatan ini, Hari ini BNK Bungo bekerjasama dengan Kemenag dan juga dinas pendidikan provinsi Jambi, BNK Bungo melaksanakan kegiatan sosialisasi dan juga sekaligus training buat guru penjas SMA SMK dan Madrasah Aliyah Negeri swasta se-kabupaten Bungo,”Ujar Ketua BNK
Disampaikan Ketua BNK Sosialisasi ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif pada seluruh guru penjas dampaknya narkoba buat remaja.
“Bagaimana cara kita mengidentifikasi mengenali peserta didik yang kena narkoba dan juga nanti akan diberi materi masalah rehab narkoba, terakhir dari aspek hukum,”Ucap Ketua BNK
Ketua BNK berharap kegiatan yang diselenggarakan dari pagi hingga sore hari dapat memberikan manfaat dan bisa direalisasikan kepada masyarakat khususnya kepada para pelajar.
Ditambahkan Ketua BNK, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kontribusi yang baik kepada upaya kita untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Hukum Kabupaten Bungo.
“Kami tiada henti -hentinya bersosialisasi baik itu disekolah, maupun program 100 mesjid yang kami jalankan, ini semua untuk memberikan pemahaman masyarakat khusunya kepada siswa tentang pelajaran sekolah tentang bahaya narkoba.,”Tutupnya. (red)