KPK, Kemendagri, BPKP Rakor: Instansi 100%, Bupati sampaikan jauhi Prilaku Korupsi

Rangkumnews.com, Bungo – Bupati Bungo H. Mashuri hadiri Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (02/03/2022).

Rakor yang di Pimpin oleh Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di ikuti dengan baik dari setiap unsur Pimpinan di tingkatan Provinsi Jambi dan Kabupaten Kota, dalam hal ini di hadiri Gubernur Jambi, Ketua DPRD Prov. Jambi, Kepala daerah se – Provinsi Jambi, Sekda, Kepala Inspektorat, tentunya Bupati Bungo yang di dampingi Sekda serta Inspektur Bungo.

Rakor yang merupaka kerjasama KPK dengan Kemendagri  dan BPKP ini memaparkan Survei Penilian Integritas (Red – Di Singkat SPI)  Provinsi Jambi sebesar 66,39 pada tahun 2021. Angka tersebut di bawah rata-rata skor SPI Nasional sebesar 72,4. Wilayah Provinsi Jambi, skor SPI tertinggi diraih Pemkab Batanghari sebesar 77,30. Sedangkan skor SPI terendah diraih Kota Sungai Penuh dengan skor 59,65.

“Berdasarkan hasil SPI 2021, korupsi dalam PBJ terjadi di instansi mencapai 100%, penyalahgunaan fasilitas kantor di instansi mencapai 99%, & korupsi dalam promosi/mutasi SDM di instansi mencapai 99%.” Ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli. S.

Karena memang Korupsi merupakan Prilaku luar biasa yang dapat merugikan banyak rakyat dan merusak sendi kehidupan untuk itu mesti di berikan efek jera terhadap para pelaku, ia juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah menghindari zona – zona koerupsi selama menjalani kepemimpinan daerah.

“Jangan sampai waktu yang harusnya kita bersama keluarga ketika selesai masa jabatan kita datang surat dari KPK. Walaupun kadang hanya sekedar klarifikasi, itu jelas mengurangi umur kita, karena fikiran kita sudah tidak senang,” tambahnya.

Lili juga mengungkapkan dari banyaknya jenis korupsi yang ditangani KPK saat ini, suap menjadi kasus yang paling dominan. Sementara itu bupati H. Mashuri mengajak seluruh jajarannya di OPD pemkab bungo untuk bersama-sama menjauhi perilaku korupsi yang dapat menyebabkan kerugian ke berbagai sektor.

(Ra/Jambi/Ang/333666999/*)